Thursday, January 31, 2008

Tempe, masih amankah dikonsumsi?

by: Ikhsan hasibuan

Tempe menjadi makanan kita sehari-hari karena selain murah rasanya juga enak dan bergizi. Dengan mengkonsumsi tempe kita akan mendapat manfaat kesehatan karena tempe kaya akan serat, kalsium, vitamin B dan zat besi. Saya sama sekali tidak meragukan kehebatan gizi tempe namun saya akan lebih focus pada bahan baku pembuatan tempe.
Kedelai sebagai bahan baku utama tempe ternyata di impor sebanyak lebih dari 1 juta ton tiap tahunnya karna rendahnya produksi lokal yg hanya sekitar setengah juta ton per tahun. so, what's the problem? ternyata kedelai yg diimport adalah kedelai transgenik. transgenik adalah penambahan suatu gen tertentu kepada sel penerima, singkatnya dalam kedelai transgenik terdapat gen asing, misalnya dari bakteri tanah Bacillus thuringiensis (bt), dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan kedelai dari serangan hama. Kedelai jenis ini, disebut kedelai bt, bila bagian tubuhnya dimakan serangga maka serangga tersebut akan mati karna termakan juga bakteri bt yg ada di setiap sel tanaman kedelai tsb.
Bagaimana bila kita yg makan kedelainya? entah itu langsung atau telah menjadi tempe gen bt tetap mempunyai potensi membahayakan kesehatan. Hal yang mungkin terjadi adalah terjadinya reaksi antara sel di tubuh kita dengan sel yg mengandung bt yang dapat mengakibatkan mutasi gen (perubahan gen) dalam sel tubuh kita. contoh sederhana dari penyakit akibat mutasi gen adalah kanker.
Masih banyak lagi bahaya dari tanaman transgenik tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga bagi lingkungan, ekologi, ekonomi petani dan negara terkait ketergantungan terhadap benih transgenik.
So, apakah kita masih memilih tempe sebagai menu wajib kita? Jika ya sebisa mungkin cari tempe dari kedelai yg di produksi lokal cirinya biji kedelai lebih kecil dan kurang mengembang. Sebagai catatan di Amerika kedelai diproduksi bukan utk konsumsi manusia tetapi untuk konsumsi ternak dan bahan baku minyak bio diesel

No comments: